Senin, 01 Juni 2020

IGILATIH






Konsep Dasar Listrik Statis

Kejadian potongan kertas kecil bisa berinteraksi dengan penggaris yang telah digosok-gosok dapat dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis (muatan listrik). Karena membahas tentang listrik tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang ada dalam keadaan statis (diam).
Terdapat 2 (dua) muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif, dikatakan bermuatan positif jika proton lebih banyak daripada jumlah elektron, dan begitupun sebaliknya. Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan disebut netral.
Benda yang bermuatan sejenis akan saling tolak menolak saat didekatkan dan sebaliknya, jika berbeda muatan akan saling tarik menarik. Interaksi antar muatan listrik dijelaskan dalam Gaya Coulumb.

Medan Listrik

Medan listrik adalah saerah yang ada di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Lebih singkatnya, medan listrik adalah suatu daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik merupakan efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.
Arah medan listrik suatu benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari muatan dan muatan negatif memiliki garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.



Contoh Listrik Statis

Berikut beberapa contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya yaitu:
  • Saat menyisir rambut, tanpa disadari terkadang rambut akan terbawa berdiri sendiri beriringan dengan gerakan sisir. Hal tersebut terjadi karena ada interaksi muatan antar sisir dengan rambut.
  • Penggaris atau sisir yang digosok-gosok ke rambut atau tangan kering akan menarik potongan kertas kecil.
  • Debu yang tertempel pada layar tv
  • Kain sutra yang digosok-gosok dengan batang kaca. Akan terjadi reaksi tarik-menarik antara dua benda tersebut. Karena elektron dari batang kaca akan berpindah ke kain sutera sehingga batang kaca akan memiliki muatan positif dan batang kaca akan memiliki muatan negatif
  • Menggosokan balon dengan tangan
  • Ketika mendekatkan tangan ke layar TV yang baru saja dimatikan. Perhatikan bulu atau rambut yang ada di tangan akan berdiri.
  • Penggaris plastik digosok dengan kain woll. Kedua benda tersebut memiliki muatan netral, tetapi saat dua benda tersebut digesekkan maka akan ada perpindahan elektron dari kain woll ke penggaris plastik. Sehingga penggaris plastik memiliki muatan negatif dan kain woll memiliki muatan positif.

Contoh Soal Listrik Statis

Dua buah muatan titi masing-masing +3μm dan -4μm terpisah 3 cm satu sama lain. Tentukan gaya taris menarik kedua muatan tersebut!
Jawaban:





2. Listrik Dinamis

Listrik dinamis adalah muatan listrik yang mengalir atau dapat bergerak. Dalam bahasa yang sederhana listrik dinamis ialah suatu gejala listrik yang disebabkan oleh bergeraknya muatan listrik.
Listrik dinamis bergerak dari suatu posisi yang muatan elektronnya tinggi menuju posisi elektron yag rendah sehingga tercapai kesetimbangan.
Kesetimbangan tersebut yang biasa disebut dalam batu batre itu habis daya.
Dari pembahasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa dalam suatu alat penyimpan daya (misalnya batre).
Jika kita lihat dari muatan listriknya didalam batu batre kita bisa menyebutnya listrik statis karena muatan yang ada dalam batu batre tidak bergerak sampai batu batre itu digunakan dalam suatu alat listrik.
Setelah batu batre itu dihubungkan dan terdapat aliran listrik atau pergerakan muatan listrik maka proses itulah yang dinamakan listrik dinamis.

Listrik Statis dan Dinamis dalam Kehidupan Sehari-Hari

Listrik Statis Pada Mistar
Kalian pernah melakukan percobaan menggosok mistar plastik pada rambut anda? Apa yang terjadi jika di dekatkan pada sobekan kertas kecil kecil?
Yaps benar sekali yang terjadi adalah sobekan kertas tersebut menempel pada mistar dalam waktu tertentu.
Listrik Dinamis Pada Power Bank
Pada jaman milenial ini siapa yang tidak kenal dengen Power Bank? Ya benda yang digunakan untuk mengisi daya batre HP saat keadaan mendesak.
Power Bank atau PB itulah salah satu aplikasi dari listrik dinamis dimana saat PB digunakan untuk mengisi batre HP maka akan terjadi listrik dinamis.
Listrik tersebut mengalir dari PB menuju batre HP. Pada suatu saat daya PB tersebut akan mengalami drop atau habis dayanya.

Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis

Untuk lebih memahami listrik statis dan dinamis inilah perbedaan antara keduanya:
  1. Listrik statis tidak mengalami pergerakan muatan listrik sedangkan listrik dinamis mengalami pergerakan muatan listrik atau disebut terjadi arus listrik.
  2. Listrik ststis terjadi karena gesekan atau gosokan dua benda sedangkan listrik dinamis terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik dan adanya arus searah maupun bolak balik.
  3. Parameter yang ada pada listrik statis sulit diukur untuk diukur sedangkan listrik dinamis relatif lebih mudah untuk mengukur arus, tegangan, hambatan maupun daya listrik yang terjadi di suatu rangkaian.
Sudah tau bedanya? kalo sudah, selanjutnya mari kita simak persamaannya berikut.

Persamaan Listrik Statis dan Dinamis

Dari perbedaan tersebut kedua listrik ini juga memiliki kesamaan antara lain :
  1. Kedaunya memiliki daya magnet yang salit tarik menarik
  2. Untuk menghasilkan listrik statis maupun dinamis memerlukan dua material yang saling berhubungan satu dengan yang lain sebagai perantara aliran listrik.
  3. Keduanya memiliki inti atom (proton dan elektron).
Setelah mengenal persamaan dan perbedaannya. Mari kita bahas rumus listrik statis dan dinamis.

Rumus Listrik Statis dan Dinamis

Untuk menggambarkan dan meramalkan kejadian yang terjadi maka terdapat beberapa persamaan diantaranya adalah :

1. Rumus Listrik statis

  • Gaya Coloumb
F = k Q q / R2 = q E
  • Potensial Listrik
V = k Q / R = E R
  • Kuat Medan Listrik
E = k Q / R2 F / q
  • Energi Potensial Listrik
Ep = k Q q /R = q V
Keterangan:
  • F = Gaya Coloumb ( N )
  • Q = Besar muatan 1 ( C )
  • q =Besar muatan 2 ( C )
  • R = Jarak muatan ( m )
  • E = Medan magnet ( B )
  • V = Tegangan (Volt)
  • Ep = Energi potensial Listrik ( J )

2. Rumus Listrik Dinamis

  • Kuat Arus Listrik
I = Q / t
  • Beda Potensial Listrik
V = W / Q
  • Hambatan Listrik
R = ρ l / A
  • Hukum Ohm
V = I R
Keterangan:
  • Q = Besar muatan ( C )
  • V = Tegangan (Volt)
  • t =Waktu (s)
  • I = kuat arus (A)
  • ρ = koefisien hambatan (ohm mm2 / m)
  • R = Hambatan listrik (Ohm)
  • A = luas penampang (m2)
  • l = panjang kawat (m)

Contoh Soal Listrik Statis dan Dinamis

1. Seutas kawat dihubungkan denga bed potensial 12V. Jika kuat arus yang melalui kawat tersebut ialah 4A, berapakah hambatan yang ada dalam kawat tersebut?
Pembahasan
Diketahui:
V = 12 V
I = 4A
Peyelesaian
V = I R
12 = 4 R
R = 3 Ohm
Jadi, hambatan yang ada dalam kawat tersebut adalah 3 Ohm

Rabu, 11 April 2018

HOUSEKEEPING DEPARTMENT


HOUSEKEEPING DEPARTMENT
I.                     Pengertian dan Fungsi Department Housekeeping
Dalam bahasa Inggris housekeeping mempunyai arti  house berarti rumah,  wisma , tempat menginap atau hotel, sedangkan keeping adalah menjaga , merawat , mengatur ,  memelihara. Housekeeping dalam bahasa indonesia disebut dengan tata graha, yang berasal dari kata  tata berarti menjaga , merawat , mengatur , memelihara, sedangkan graha adalah bangunan , rumah,  wisma , hotel. Definisi tata graha (housekeeping) adalah bagian dari departemen yang bertanggung jawab mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan dan kenyamanan, memperbaiki kerusakan dan dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya.
Fungsi housekeeping dalam operasional suatu hotel sangat penting disamping  mejaga kebersihan dan kenyamanan serta memperbaiki kerusakan dan memberikan sentuhan dekorasi pada suatu ruangan, Housekeeping juga diharuskan memiliki perencanaan jangka pendek ataupun jangka panjang dalam rangka mengatur penggantian furniture atau perlengkapan lainnya seperti  vacum cleaner ,  brushing mesin  dll.

Housekeeping Department yang dipimpin oleh manager housekeeping atau familiar disebut dengan Executive Housekeeper dituntut memiliki kecakapan berorganisasi yang mumpuni , Executive housekeeper  harus mampu mengendalikan roda bisnis hotel dalam bidang kenyamanan,  Kebersihan graha untuk setiap tamu baik yang akan menginap  atau hanya  menikmati fasilitas – fasilitas  hotel lainnya seperti restaurant, bar atau spa centernya.

Dengan mengapplikasikan system management yang baik  diharapkan  housekeeping department  dapat memberikan kontribusi yang positive dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu  guest satisfaction dan employee satisfaction serta  profit oriented, apabila dilihat dari segi revenue keseluruhan sebuah hotel,room revenue merupakan revenue andalan dalam  pendapatan utamanya, disamping department F&B dan outlet lainnya seperti spa misalnya.
Tingkat hunian atau biasa disebut Occupancy, pada umumnya menjadi acuan untuk revenue.

Struktur Management Housekeeping
Struktur organisasi management housekeeping pada umumnya menggunakan diagram  hirarki.Diagram chartnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Hasil gambar untuk struktur organisasi housekeeping












Section dalam Housekeeping 

Sebagai department yang memiliki ruang lingkup kerja yang  luas, ruang lingkup yang dimaksudkan  adalah begitu luas dan banyak area atau ruangan – ruangan yang harus dibersihkan, ditata kenyamanannya, dirawat furniture-furniturenya dan difungsikan  sesuai dengan fungsinya. Housekeeping  tentunya harus memiliki team yang sesuai dengan kebutuhan system operasional untuk menjalankan  tugasnya  dengan baik.
Area atau ruangan-ruangan yang merupakan ruang lingkup housekeeping  dikelompokan sebagai berikut;  
*   Public Area meliputi  lobby area , Rest room, staircase, terrace, elevator, Musholla, pool area, linen, uniform room,lockers room,basement corridor,   area parking dll.

*     F&B outlet seperti restaurant, bar, meeting room, function room , ballroom.

*   A&G office seperti General Manager , Assistant executive Manager , F&B director , Finance Director, Director of sales and Marketing, Public Relation Manager dan ruangan executive officer lainnya.

*  Back Office area seperti Human Resourches  , Training center , Enggineering , Purchasing, Accounting, Cost Control.

*    Floor area seperti guest room, executive launch, pantry area / station floor , corridor , guest landing.

*     


 Area - area  yang dikelompokan di atas tersebut merupakan area yang harus dirawat,dijaga kebersihannya, ditata untuk kenyamanannya dan  mengikuti kaidah GCG  ( good corporate governance ) , AMDAL  ( analisis mengenai dampak lingkungan )  dan  CSR  ( corporate social responsibility ).
Dalam konteks kebersihan ruangan  sebaiknya  mengikuti aturan standard kebersihan international yang tidak sekedar bersih tapi sanitasi dan higienisnya harus terjaga, adapun system atau standard yang dimaksud  misalnya penerapan HACCP system  atau  Good Clinic Practice.
Housekeeping department yang sangat luas dengan area kerjanya , agar fungsinya berjalan dengan baik maka diperlukan suatu system operasional yang baik, birokrasi yang tepat  dan team yang solid.System management  yang baik  dapat dilakukan dengan  system operasional  yang dilaksanakan dengan komitment yang di patuhi dari management puncak sampai bawah.Komitment Ini sangat penting sebagai fondasi dari suatu system management, faktor kepemimpinan juga sangat besar pengaruhnya dalam merealisasikan system management yang sesuai dengan company goal yang diusung.Birokrasi yang tepat ini merupakan faktor untuk mempermudah menjadikan system kerja yang effektif dan  effisien untuk melayani kebutuhan pelayanan pelanggan / tamu .Tidak sedikit dalam beberapa hotel system birokrasi sangat rumit dan berbelit – belit sehingga terkadang  kebutuhan untuk pelayanan terhadap tamu terabaikan, akan tetapi keuntungan  dengan birokrasi yang rumit dan berbelit-belit dapat menekan tingkat pemborosan  bahkan mencegah penyalahgunaan cost atau adanya mark up cost.dalam birokrasi yang tepat ini bukan berarti harus mengesampingkan faktor-faktor yang membuka peluang pemborosan atau penyalahgunaan cost, akan tetapi birokrasi yang tepat ini adalah system birokrasi yang bukan pula harus dimudah – mudahkan tetapi birokrasi yang tepat ini harus tetap menjaga keseimbangan cost dengan  mengutamakan kualitas pelayanan untuk tamu.
Section – section dalam housekeeping dapat di kelompokan  seperti  di bawah ini :

 A. Floor section
 Diatas telah sedikit diuraikan area – area mana saja yang harus di jaga kebersihannya, ditata kenyamanannya, dirawat furniturenya dan difungsikan sesuai dengan fungsi semestinya. Mainly dalam floor section ini adalah guest room, tentunya dengan tidak mengesampingkan area lainnya seperti corridor , guest landing, executive launch dan pantry area atau station floor.

Guest Room
Guest room adalah element yang paling penting dalam usaha penginapan, apartment , hotel atau sejenisnya.Kebersihan, penataan, penggunaan jenis furniture harus disesuaikan dengan kebutuhan agar dapat memberikan kenyamanan kepada para tamu yang menginap dan menikmati segala fasilitas yang terdapat dalam kamar khususnya ataupun fasilitas-fasilitas lain diluar kamar sebagai faktor  pendukung untuk memberikan  kepuasan kepada tamu demi memberikan kesan bahwa hotel tempat dia menginap dapat dijadikan sebagai  rumah kedua baginya ( guest ) .
Hal ini tentunya tidak mudah untuk memberikan kesan bahwa hotel tempat dia ( guest )menginap adalah sebagai rumah kedua baginya, oleh karenanya dibutuhkan kerja keras yang cerdas, kerjasama antar department yang solid,  yang paling penting adalah komitment dari seluruh lapisan dari  level management  sampai dengan karyawan level bawah sekalipun,  yang harus dipatuhinya.

Sebelum kita melanjutkan pembahasan tentang fasilitas yang ada dala kamar tamu, alangkah baiknya kita mengetahui type – type kamar yang kita ketahui di hotel – hotel atau kapal pesiar atau sejenisnya,
Type – type tersebut adalah Deluxe atau clasic ini merupakan kamar standard yang artinya fasilitasnya dengan standard, suite , executive suite, club suite, dan president suite atau penthouse. Akan tetapi istilah deluxe , suite, executive suite di dalam apartement biasa disebut dengan istilah studio 1, studio 2 atau bed room 1, atau bed room 2, atau mereka memberi istilah type 1, type 2 dsb.akan tetapi untuk standard kelengkapannya sama dengan hotel, hanya saja di apartement biasanya dilengkapi dengan kitchen dan perlengkapannya. 
Dalam sebuah kamar hotel ( guest room ) tentunya fasilitas – fasilitas yang paling dominan dan merupakan kebutuhan primer dan merupakan standard penginapan  untuk seorang tamu seperti  fasilitas Bed ( tempat tidur )yang tentunya dilengkapi dengan bantal ( pillow ), selimut ( blanket ), sprei ( bed sheet )duvet  atau bed cover  ,fasilitas living room yang dilengkapi dengan alat elektronic seperti  TV dan telephone, kemudian fasilitas  kamar mandi ( bath room ) tentunya untuk kelengkapannya disesuaikan dengan kategori penginapan itu sendiri, karena tidak menutup kemungkinan fasilitas bath room ini akan berbeda cara penataan atau kelengkapannya disesuaikan dengan prestigous dan  kategori hotel tsb.
Kita ambil contoh fasilitas hotel bertarap bintang lima, setiap hotel yang mengkategorikan hotel berbintang lima, seharusnya dalam pengadaan supplies bath room selain  toilet dan  shower cabin fasilitas lainnya yang merupakan standard harus menyediakan berbagai macam Towels ( handuk ) dan  kelengkapan body care .

Mari kita uraikan kelengkapan – kelengkapan fasilitas tersebut diatas 
Fasilitas tempat tidur ( bed facilities )
 Bed facilities yang terdapat pada hotel bintang lima mengharuskan mengikuti standard .
Ukuran tempat tidur setiap negara biasanya berbeda-beda, untuk hal ini kita ambil contoh ukuran yang dipakai pada umumnya di United States America  dan negara kita ( indonesia ) .

Ukuran tempat tidur di  USA dan Indonesia
Size
USA
Indonesia
Twin / Single
39 X 75 inch /  97 X 191 cm
100X200 cm 
Queen
60 X 75 inch /  152 X 191 cm
160X200 cm
Double
54 X 75 inch / 137 X 191 cm
180X200 cm
King size
76 X 80 inch  /  193 X 203 cm
200X200 cm


Untuk  ukuran bed sheet nya ( sprei ), selimut ( blanket )   pada umumnya dilebihkan panjang dan lebarnya  70-90  cm dari setiap ukuran tempat tidurnya .
Untuk kelengkapan fasilitas tempat tidur  dilengapi dengan duvee atau bed cover .

-          Fasilitas living room

Hasil gambar untuk gambar living room hotel
Fasilitas living room ini yang  selain tersedianya satu set meja dan kursi untuk bekerja ( business hotel )lengkap dengan internet connection , lemari pakaian yang didalamnya dilengkapi dengan gantungan baju juga safe devosit box ( SDB ), kemudian fasilitas lainnya seperti tempat untuk menyimpan barang atau koper  ( luggage rack  ), television, telephone, pensil atau ballpoint, memo pad  dan penerangan atau lampu yang cukup dan persedian candle lengkap dengan matches .
Untuk fasilitas living room ini akan disesuaiken dengan type kamarnya.

-          Fasilitas kamar mandi (bathroom )

Hasil gambar untuk fasilitas bathroom
Dalam fasilitas kamar mandi ( bathroom ) yang meliputi  toilet , shower cabin, wash basin dan bath tub , harus dilengkapi dengan handuk ( towels ), toilet paper dan  tissue paper.
Sebagaimana kita ketahui berbagai macam dan ukuran serta kegunaannya handuk ( towel ) yang disediakan dalam kamar tamu.

Dibawah ini merupakan ukuran towels ;
Jenis
Ukuran
Bath towel
75 x 150 cm
Hand towel
30 x 60  cm
Face towel
30 x 30  cm

Selain towels tersebut diatas bath robe dan bath mat pun tersedia.
Kelengkapan lainnya yang di tata dalam kamar mandi ialah kelengkapan peralatan tubuh ( body care). Kelengkapan body care ini yang  disediakan seperti bath gel, shampoo,conditioner, hand soap, body lotion , cotton bud, tooth brush, shaving kit, shower cap dan sewing kit serta complimentary mineral water dan tea , coffee sachet.
Selain kelengkapan kamar mandi harus diperhatikan pula kelengkapan lainnya seperti hotel dictionary, candle and mathes, door knob dan flyer – flyer informasi, atau signage Dont Disturb, Please Make up the room jika masih memakai manual yang di gantungkan di balik pintu.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam menata kamar tamu adalah  curtain dan black out, ini terkadang terlupakan dalam menata dan memperhatikan kebersihannya.buatlah record setiap kali  curtain dan black out di cuci.Apabila kamar tamu  memiliki balcon maka furniture – furniturenya harus di perhatikan.

Floor  Corridor / gang way
Corridor / gang way harus di perhatikan dalam kebersihannya, jika lantainya beralaskan karpet maka kegiatan vacuuming harus dilakukan dengan frequensi yang intensif, buatlah record saat carpet treatment, bisa dengan cara shampoing untuk menjaga dan merawat karpet tsb, apabila lantai nya menggunakan marmer atau granit maka lakukanlah moping dan lakukan polishing  treatment untuk granit atau marmer dan buatlah recordnya .Sepanjang corridor 

Hasil gambar untuk Floor  Corridor / gang way hotel

biasanya dihiasi dengan lukisan – lukisan yang di tempelkan  pada dinding kamar , maka lakukankahkegiatan  dusting dengan intensif, melakukan pengecekan lampu – lampu coridor,jika menemukan salah satu lampu corridor mati maka segeralah laporkan ke bagian enggineering dengan mencatatkannya melalui order taker housekeeping.satu hal yang sering banyak ditemui dalam corridor adalah terdapatnya room service equipment yang dikeluarkan tamu dengan sendiri yang diletakan di depan  atau disamping pintu kamar, jika melihat hal itu maka segeralah telepone staff room service untuk merapikannya atau bisa di kumpulkan terlebih dahulu di pantry untuk di clear up oleh room service staff.

Guest landing area
Lorong corridor tempat menunggu lift atau elevator dalam setiap floor corridor yang biasanya di lengkapi dengan set meja kursi yang ditata sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan pada tamu yang sedang menunggu lift. Tamu hotel bisa dengan nyaman menunggu lift dengan nyaman dan relax tidak perlu berdiri,oleh karenanya penataan guest landing harus ditata sedemikian rupa agar memberikan kesan nyaman,  letakanlah pada set meja flower arrangement dan dilengkapi pot bunga di sudut ruangan  untuk memberikan sentuhan segar pada area nya juga dapat menempelkan lukisan pada dinding kamar. Perlu diketahui bahwa guest landing area ini selalu tersedia dalam suatu hotel  , hal ini tergantung pada design arsitektur  buildingnya.
Hasil gambar untuk gambar Guest landing area


Executive lounge
 Pada hotel yang memiliki dan mengutamakan prestigous executive lounge  dirancang dan design di salah satu floor yang dinilai sangat ekslusif dengan  kesan elegance, luxury,  tentunya semua itu bertujuan agar tamu hotel merasakan kenyamanan yang luar biasa.Executive lounge  ini biasanya di peruntukan hanya untuk  tamu – tamu yang berkantong tebal .Executive lounge  atau biasa disebut club floor yang  menawarkan ekslusif service dari buttler servicenya, fasilitas yang serba  “ WAH “  diperuntukan tamu-tamu special atau vip.Fasilitas yang ekslusif ini sudah semestinya dirawat dengan sebaik – baiknya, mulai dari furniture, wood art, lukisan , penataan floristnya serta kebersihannya harus diperhatikan dengan intensif.Executive lounge  sudah tentu dilengkapi dengan meeting room, counter mini buffet , counter bar self service, dan  rest room, oleh karenanya pada saat happy hour tempatkanlah seorang staff untuk incharge di executive lounge , agar kualitas pelayanan kebersihan tetap terjaga.

Hasil gambar untuk Executive lounge gambar

Selain personal service, fasilitas lainnya tersedia seperti meeting room, internet room, business center, dll. Sebagai tamu yang menginap di club floor mendapatkan keistimewaan seperti cocktail party dan buttler service.